Thursday, October 29, 2009

Makanan Pendamping ASI?

Saat berusia 6 bulan keatas, sistem pencernaan bayi mulai tumbuh dengan sempurna. Itu artinya makanan tambahan sudah bisa diberikan pada bayi Anda. Biasanya, makanan yang pertama kali diperkenalkan adalah buah-buahan dan bubur susu.

Buah-buahan yang dapat dipilih misalnya adalah pisang, pepaya, jeruk baby, dan alpukat. Untuk pisang, pilihlah pisang yang manis seperti pisang kepok kuning, pisang ambon, atau pisang raja. Berikan dengan cara dikerok menggunakan sendok kecil sehingga bayi Anda lebih mudah mencernanya. Sedangkan untuk buah lain, dapat diberikan dengan cara diblender atau dihaluskan terlebih dulu. Jika Anda ingin memberikan bubur susu, misalnya berupa campuran sereal beras merah dengan susu formula, maka perhatikan tingkat keencerannya. Untuk tahap awal, sebaiknya diberikan dalam bentuk yang lebih encer. Untuk menambah tingkat kekentalannya dapat dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan agar pencernaan bayi tidak kaget saat menerima makanan tersebut.

Agar bayi Anda tidak cepat bosan, maka dapat diberikan pola kombinasi pada makanan. Pergantian satu jenis makanan dengan jenis makanan lain dapat diberikan selang 3-4 hari. Ini dilakukan agar dapat menambah selera makan bayi dan jika terjadi alergi, maka dapat diketahui jenis makanan yang mana yang menyebabkannya. Untuk memberikan kombinasi makanan, perlu dipertimbangkan zat yang terkandung dalam makanan tersebut. Kebutuhan karbohidrat dapat tercukupi melalui roti, jagung, nasi, dan sereal. Zat pengatur bisa didapatkan dari sayur mayur atau makanan berhijau daun. Sedangkan protein dapat tercukupi oleh jenis kacang2an, tahu, tempe, ikan, serta daging.

Yang terpenting saat mengenalkan makanan pada bayi Anda adalah biarkan si bayi menentukan sendiri berapa banyak makanan yang mampu mereka konsumsi. Terkadang ada bayi yang terlihat sangat rakus, tapi ada juga enggan untuk makan, hal ini bisa saja terjadi karena mereka masih tergantung pada ASI. Jika bayi Anda memilih untuk menutup rapat mulutnya, mungkin saja mereka memang belum siap dengan makanan barunya. Intinya adalah jangan memaksa anak. Bagaimana? Siap untuk melihat bayi Anda tumbuh besar dan sehat..

Friday, October 23, 2009

Perkembangan Motorik Bayi

Perkembangan motorik bayi, detil juga klo harus dijelasin per tahapnya, jadi aku tulis yang simple ajah ya..

0 - 1,5 bulan
Bayi sudah bisa mengangkat kepala sekitar 45 derajat

1,5 - 3,5 bulan
Kemampuan mengangkat kepalanya meningkat hingga 90 derajat. Jika bayi didudukkan dengan disandarkan ke tubuh kita, maka kepalanya harus sudah bisa tegak.

3,5 - 4,5 bulan
Bayi sudah bisa mengangkat dadanya bila diposisikan tengkurap. Bayi pun sudah bisa melakukan tengkurap sendiri dan membolak balikkan tubuhnya.

5 bulan
Bayi sudah dapat duduk dengan hanya ditopang punggungnya.

6 - 8 bulan
Bayi sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Di usia ini pula kebanyakan bayi sudah mulai belajar merangkak. Namun merangkak bukan merupakan tonggak perkembangan utama. Bila bayi tidak merangkak maka bukan suatu kelainan karena bayi yang tidak melalui tahap ini terbukti mengalami perkembangan motorik yang normal.

7,5 - 10 bulan
Bayi sudah mulai berusaha belajar berdiri dengan berpegangan pada tepi meja atau kursi, berjalan dengan cara merambat, maupun berjalan beberapa langkah.

12 - 15 bulan
Anak sudah bisa berjalan tanpa harus berpegangan.

Setiap tahap diatas akan dilalui secara berbeda untuk setiap anak, jadi kalo emang belum waktunya ya ga usah dipaksa ya bu, biarkan anak berkembang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Yang terpenting adalah memberi dukungan dan respon positif terhadap segala kemampuan dan perkembangan yang bisa mereka capai.

Resep Balita 4-6 Bulan

Bubur Kacang Hijau
Bahan:
100 gr kacang hijau kupas, rendam, tiriskan
250 cc jus apel
1 buah wortel, kupas, potong dadu
400 cc air
10 sdm susu formula 1

Cara Membuat:
1. Sangrai kacang hijau hingga matang. Haluskan dan ayak.
2. Rebus wortel dengan air hingga tinggal setengah. Ambil airnya.
3. Campur kacang hijau bubuk dengan jus apel dan air rebusan wortel. Aduk hingga rata. Jerang di atas api sedang sambil diaduk hingga mendidih.
4. Masukkan susu formula 1 sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. Angkat. Berikan pada bayi selagi hangat. Untuk: 2 porsi

Bubur Beras Merah
Bahan:
100 gr beras merah, rendam, tiriskan, haluskan, dan ayak
600 kaldu ayam
5 sdm susu formula 1
100 gr pepaya matang, haluskan
5 sdm air jeruk manis

Cara Membuat:
1. Campur tepung beras merah dengan kaldu ayam, aduk rata. Jerang di atas api sambil diaduk hingga matang. Angkat.
2. Tambahkan susu formula 1, aduk rata.
3. Tambahkan pepaya dan air jeruk manis, aduk rata. Berikan pada bayi selagi hangat. Untuk: 2 porsi

Bubur Si Labu Kuning
Bahan:
100 gr labu kuning, kupas, potong dadu
200 cc air matang
1 sdm susu formula 1, larutkan dalam 160 cc air hangat
1 sdt gula pasir

Cara Membuat:
1. Rebus labu kuning hingga lunak (kira-kira air rebusan tinggal 50 cc). Angkat, dinginkan.
2. Masukkan dalam blender, haluskan, dan saring. Campurkan dengan susu formula 1 yang sudah dicairkan, dan sedikit gula. Aduk rata. Untuk: 2 porsi

Bubur Pisang Apel
Bahan:
250 gr pisang ambon, rebus sebentar
100 gr apel, kupas, potong kecil, rebus sebentar
4 sdm susu formula 1, seduh dalam 250 cc air rebusan pisang dan apel

Cara Membuat:
Campur semua bahan dan masukkan ke dalam blender. Haluskan. Tuang ke dalam wadah saji dan biarkan agak dingin.
Untuk 2 porsi